Hal pertama yang memperkenalkan Seni Bela diri Capoeira pada Achiles adalah sebuah Film yang berjudul "Only The Strong" (1993) dengan bintang utama Mark Dacascos. Hal kedua yang semakin membuat Seni beladiri Capoeira nampak lain daripada yang lain adalah tokoh Eddy Cordo dalam Game Tekken di Playstation. Dari situlah pertama kali keindahan Seni Bela diri Capoeira dengan gerakan-gerakan yang lincah khas Capoeira nampak dimata Achiles. Sebenarnya dulu sempat pingin bergabung dengan salah satu tempat latihan Capoeira namun karena masih terlalu kecil dan juga Capoeira belum terlalu Familiar di Indonesia, maka niat untuk ikut mempelajari Seni Bela Diri Capoeira jadi tidak terlaksana.
Namun kini Capoeira sudah banyak ditampilkan dan dikuasai orang Indonesia. Banyak tempat latihan Bela Diri Capoeira yang sudah terbuka untuk umum. Di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau ekskul (ekstra kulikuler) sekolah juga tidak sedikit yang menyediakan kesempatan untuk para murid dan mahasiswa yang ingin belajar Capoeira. Bahkan saat ini ada beberapa Artis Indonesia yang ikut belajar atau hobby dengan Seni Bela Capoeira. Keindahan gerakan Capoeira yang "agak aneh" untuk kaum awam membuat seni beladiri ini semakin berkembang luas. Di Surabaya sendiri tempat untuk belajar Capoeira bisa dengan mudah kita jumpai. Lalu apa dan bagaimana Capoeira itu ? Dan apa yang menyebabkan Capoeira nampak lain dari yang Seni Bela diri yang lain ?
Capoeira sendiri adalah sebuah seni bela diri yang dikembangkan oleh budak Afrika yang ada di Brazil disekitar tahun 1500-an. Pertarungan mereka biasanya dilakukan didalam hutan atau dilapangan yang luas. Gerakan-gerakan Capoeira yang biasanya dilakukan adalah Ginga, Handstand, Backflip, Headspin dan Handstand Whirling. Sebagai pelengkap latihan Capoeira biasanya diiringi dengan alat musik tradisional, seperti berimbau dan atabaque. Dengan perkembangan waktu Seni Bela diri Capoeira kini sudah bisa dipelajari oleh semua orang. Gerakan-gerakan dinamis dari petarung Capoeira menjadi salah satu tontonan yang sangat menarik. Seperti halnya Wushu, Taekwondo dan Karate, maka petarung Capoeira juga dituntut untuk memiliki kelenturan tubuh untuk melakukan gerakan khas dari Capoeira.
Di Surabaya sendiri ada komunitas seni bela diri Capoeira yang berlatih atau sekedar memperkenalkan seni bela diri Capoeira secara rutin pada sabtu malam di Taman Bungkul. Gerakan yang atraktif dari para petarung capoeira menjadi sebuah tontonan gratis yang menarik buat para pengunjung Taman Bungkul dimalam hari. Bahkan tidak jarang pula ada anak-anak kecil yang ikut berlatih Capoeira karena melihat ada sesuatu yang menarik di dalam seni bela diri Capoeira. Achiles sendiri sih pingin belajar seni beladiri Capoeira tapi karena sudah faktor "U" (baca : Umur) jadi agak malu juga kalo jumpalitan ditonton orang banyak seperti itu hehehe..
Namun kini Capoeira sudah banyak ditampilkan dan dikuasai orang Indonesia. Banyak tempat latihan Bela Diri Capoeira yang sudah terbuka untuk umum. Di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau ekskul (ekstra kulikuler) sekolah juga tidak sedikit yang menyediakan kesempatan untuk para murid dan mahasiswa yang ingin belajar Capoeira. Bahkan saat ini ada beberapa Artis Indonesia yang ikut belajar atau hobby dengan Seni Bela Capoeira. Keindahan gerakan Capoeira yang "agak aneh" untuk kaum awam membuat seni beladiri ini semakin berkembang luas. Di Surabaya sendiri tempat untuk belajar Capoeira bisa dengan mudah kita jumpai. Lalu apa dan bagaimana Capoeira itu ? Dan apa yang menyebabkan Capoeira nampak lain dari yang Seni Bela diri yang lain ?
Capoeira sendiri adalah sebuah seni bela diri yang dikembangkan oleh budak Afrika yang ada di Brazil disekitar tahun 1500-an. Pertarungan mereka biasanya dilakukan didalam hutan atau dilapangan yang luas. Gerakan-gerakan Capoeira yang biasanya dilakukan adalah Ginga, Handstand, Backflip, Headspin dan Handstand Whirling. Sebagai pelengkap latihan Capoeira biasanya diiringi dengan alat musik tradisional, seperti berimbau dan atabaque. Dengan perkembangan waktu Seni Bela diri Capoeira kini sudah bisa dipelajari oleh semua orang. Gerakan-gerakan dinamis dari petarung Capoeira menjadi salah satu tontonan yang sangat menarik. Seperti halnya Wushu, Taekwondo dan Karate, maka petarung Capoeira juga dituntut untuk memiliki kelenturan tubuh untuk melakukan gerakan khas dari Capoeira.
Di Surabaya sendiri ada komunitas seni bela diri Capoeira yang berlatih atau sekedar memperkenalkan seni bela diri Capoeira secara rutin pada sabtu malam di Taman Bungkul. Gerakan yang atraktif dari para petarung capoeira menjadi sebuah tontonan gratis yang menarik buat para pengunjung Taman Bungkul dimalam hari. Bahkan tidak jarang pula ada anak-anak kecil yang ikut berlatih Capoeira karena melihat ada sesuatu yang menarik di dalam seni bela diri Capoeira. Achiles sendiri sih pingin belajar seni beladiri Capoeira tapi karena sudah faktor "U" (baca : Umur) jadi agak malu juga kalo jumpalitan ditonton orang banyak seperti itu hehehe..
No comments:
Post a Comment