Artikel ini bukanlah tentang Cegah Satwa Punah karena Anjing Kintamani bukan termasuk satwa langkah, namun keberadaannya yang masih belum diakui secara internasional sebagai satwa khas Indonesia yang membuat achiles kini prihatin. Anjing kintamani Seharusnya sudah dapat disejajarkan dengan Badak bercula satu, Harimau Sumatera ataupun anoa sehingga bisa menambah daya tarik wisata Pulau Bali selain Pantai dan villa Balinya.
Gerakan Perjuangan dalam mendapatkan Pengakuan dari FCI (Federation Cyinologyque Internationale) yang bermarkas di Belgia masih gencar dilakukan agar Anjing Kintamani masuk kedalam anjing trah dunia. Pengakuan dari Perkin (Perkumpulan Kinologi Indonesia) belum dapat meyakinkan FCI untuk mengambil keputusan yang serupa.
Berharap perjuangan kawan2 dari Perkin dan beberapa perkumpulan penggemar Anjing dapat membuahkan hasil, sehingga Indonesia punya satwa khas lain lagi yang diakui oleh dunia. Sebagai warga Indonesia yang sering menjadikan Bali sebagai tempat kunjungan wisata dan sangat menggemari arak Bali, maka achiles ingin mendukung para sahabat yang sedang memperjuangkan masalah ini. Semoga Anjing Kintamani tidak diserobot oleh negara lain yang kabarnya juga sedang memperjuangkan Anjing Kintamani agar masuk menjadi satwa khas negaranya.
Kita doakan agar polemik Anjing Kintamani ini bisa mendapat happy ending yang diharapkan dan tidak mengalami nasib seperti Pulau Sipadan dan Ligitan yang diserobot oleh negara tetangga kita. Semoga saja...
No comments:
Post a Comment